Menghadap Tembok
Sewaktu saya
masih sekolah SD dahulu, pernah suatu kali bapak memanggil saya dan bilang
begini. “Andi, maukah bapak ceritakan tentang dunia perempuan dan seluruh
penghuninya?”
“Tidak, bapak.
Jangan. Saya masih kecil.”
“Ada beberapa hal
yang harus kamu ketahui tentang dunia mereka, Andi. Suatu hari nanti kamu akan
memasukinya. Sudah sepantasnya bapak memberikan bekal pengetahuan tentang hal
tersebut. Semoga kelak, jikalau kamu menghadapi tembok besar dalam hidupmu,
kamu akan teringat akan pesan-pesan bapak yang tidak seberapa ini.”
“Baiklah, bapak.
Silakan. Tapi jangan lama-lama, ya. Sebentar lagi serial Rumah Masa Depan akan segera
dimulai.”
Tapi bapak nampak
tidak peduli. Diperintahkannya saya untuk segera duduk di atas dipan rumah kami
yang sederhana. Karena khawatir akan dipotongnya uang jajan, maka saya tidak
punya pilihan lain kecuali menuruti kemauannya. Kemudian, mulailah ia
memberikan petuah-petuahnya.
“Tahukah kamu,
Andi, bahwa sebelum menjadi seorang ibu, seorang perempuan itu tidaklah
mengerti sama sekali tentang kita, kaum laki-laki. Mereka mengira, antariksa
berputar pada dirinya seorang. Padahal Copernicus sudah memberi penjelasan
bahwa mataharilah pusat tata surya. Karena itu, Andi, janganlah kamu sesekali
memperlakukan perempuan yang belum menjadi istrimu dengan semena-mena. Jangan
pernah pula kamu menuntut ini-itu. Meminta perhatian dan memelas kasih sayang.
Berputar-putar saja mengelilinginya. Biarlah ia sendiri yang menarik atau melempar
kamu dari orbit yang sudah kamu bentuk sendiri.”
“Ke dua, para
perempuan itu tidak mengerti akan apa yang mereka sebenarnya inginkan. Juga,
tidak mengerti akan apa yang mereka butuhkan….”
“Ke tiga,
perempuan itu…”
“…”
“Ke enambelas…”
“…bla bla bla…”
Bapak, seandainya
dulu saya dengarkan nasihatmu dengan seksama… seandainya dahulu saya tidak
tertidur sewaktu engkau memberikan petuah-petuah itu… tentu anakmu ini tidak
akan tersesat seperti sekarang.
Bapak, saya
sedang berhadapan dengan tembok.
“When you hate, the
only one that suffers is you, because most of the people you hate don’t know it
and the rest don’t care.”
[Myrlie Evers, Ghost of Mississippi ]