Minal-Minul
Sampailah saya pada bagian yang paling
menyebalkan dalam berlebaran, yaitu memaafkan. Tiba-tiba saja saya dituntut
untuk memberi maaf pada mereka. Kesalahan segunung, minta dihapus dengan modal
sms di bawah seratus perak. Itu pun tanpa menyebutkan nama saya, menandakan sms
tersebut dikirim secara massal ke banyak orang.
Saya… seorang
saya… mereka sama ratakan dengan lainnya?
Termasuk kamu,
yang tiba-tiba muncul di malam buta. Minta maaf saja tidak cukup. Apalagi
sampai minta oleh-oleh.
Huh!
Jika memaafkan
semudah mengirim sms, tentu para polisi, jaksa penuntut, hakim, satpam dan
hansip akan berubah profesi menjadi penjual voucher pulsa. Dan para penjual voucher pulsa akan
merajalela di mana-mana.
Minal minul wal paijul
Mohon mangap lebar-lebar
Semoga bla bla bla
Kosong-kosong, ya..
“I’m sorry I can’t help myself, I’m in love with you.”
[Anonymous]