Things

Terlalu banyak hal yang terjadi dalam dua bulan terakhr ini. Saya juga terlalu sombong untuk sekedar membagi itu semua dalam blog ini.

“Ah, yang bacanya dikit, kok,” kata teman saya.

“Ngaku aja, malas gitu,” kata teman saya yang ke dua.

Oke. Saya akui. Kalimat teman saya yang ke dualah yang benar. Saya agak malas mengisi blog ini. Kenapa? Karena yang bacanya di…

Tapi, malam ini saya ingin menyombongkan beberapa hal.


PERTAMA
always, Laila sudah memasuki cetakan ke lima. Syukur, ya Allah. Dan terimakasih sebesar-besarnya untuk semua yang sudah membantu dan membeli. Khususon, bagi mereka yang membeli. Apalagi, buat para pembeli yang setelah baca novel itu langsung membakarnya dan… beli lagi.

KEDUA
Sejak sebulan lalu saya resmi menjadi karyawan PT. Dirgantara Indonesia sebagai Junior Engineer. Sekali lagi, syukur, ya Allah. Dan keluarga tercinta yang sudah mendoakan. Mamah, Bapak… anakmu akhirnya tidak lagi dagaNg angGur.

Ada hal yang lucu sewaktu proses interview. Seorang interviewer bertanya tentang profesi saya sebelumnya. Saya jawab bahwa saya menulis novel. Seorang interviewer yang lain menimbrung, ‘anak saya punya novel kamu’.

Dunia di sekitar saya menjadi berubah. Di mana-mana cuma bapak-bapak dan sedikit ibu-ibu yang kelihatan. Memang, ada juga ‘gadis-gadis’ di sana, tapi jumlahnya kurang dari lima atau enam. Yang jomblonya cuma dua. Dan itu pun sedang diperebutkan oleh dua ratus bujangan dan tigapuluh empat duda.

KETIGA
Novel ke-2 saya belum selesai-selesai juga. Selalu ada cobaan yang ganggu. Teori saya tentang ‘ketika penulis jatuh miskin’ mungkin akan diaplikasikan lagi dalam beberapa hari ini.

TERAKHIR
Saya sedang jatuh cinta. Tapi saya tidak akan mengatakan jatuh cinta pada siapa di blog ini. Malu, gila! Akan terlalu banyak orang yang akan tahu.

“Ah, yang baca blog ini dikit, kok,” kata teman saya.

“Betul juga, sih,’ aku saya. “Tapi saya malu.”

“Makanya, pake celana biar ga malu.”

Saya pun menuruti nasihat dia, memakai celana. Dan ajaibnya, saya lebih percaya diri dan tidak malu lagi. Baiklah, akan saya tunjukkan kepada siapa saya sedang jatuh cinta. 

Doi.


Bandung, 19 Agustus 2005

Comments

Popular posts from this blog

Always, Laila (Repackaged)

Maaf, Tak Diundang

Soerat Oendangan