Selamat Menemukan


Ketika saya memulai kembali catatan ini, saya dihadapkan pada sebuah pertanyaan bernilai satu juta dollar: untuk apa?

Karena biasanya, setiap tulisan selalu saya persembahkan untuk seseorang. Seseorang yang datang dan hinggap. Hinggap di kepala, lalu menclok di hati. Sementara, si seseorang ini sudah pergi jauh, berlayar menuju alamnya. 

Bukan.
Bukan alam ghaib.
Tapi alam habitat di mana ia bisa beradaptasi dengan baik.
Beranak pinak dan melahirkan anak-cucu kelak demi menyelamatkan populasi manusia.

Jadi, untuk apa?

Setelah lebih dari satu episode saya menghilang, ini… saya sudah kembali. Meski, tersesat pada sebuah dunia baru tak berpenghuni. Alamat baru yang tiada seorang tahu.

Iya, kenapa?

Karena, dalam hati kecil saya, saya ingin dicari.




Aihhhh…




Dan kamu menemukannya…








karena rindu, dunia terasa sepi
tapi karena dirindukan, dunia begitu berarti…

Bandung, 24 Juli 2009

Comments

Popular posts from this blog

Always, Laila (Repackaged)

Maaf, Tak Diundang

Soerat Oendangan