Buitenzorg

Aisa,
Ada yang membuat bapak tidak bisa tidur malam ini. Di luar sana, temperatur udara mendekati titik terendahnya. Juga gulita. Bulan sama sekali tidak terlihat, padahal ini malam purnama. Awan telah menelannya bulat-bulat, seperti yang dilakukannya pada matahari akhir-akhir ini. Satu-satunya sumber cahaya adalah sinar mata ibumu di kejauhan. Dan itu pun mulai meredup secara perlahan.


Aisa Sayang,
Tahukah kamu bahwa mereka menyebut kota ini dengan sebutan Kota Hujan? Anak pintar seperti kamu tentu dapat dengan mudah menebak kenapa dinamakan demikian. Benar, Aisa. Itu disebabkan tidak ada, atau belum ada, hal yang bisa dibanggakan darinya. London tidak pernah disebut Kota Hujan meski hujan bisa turun setiap saat dan setiap musim di sana.

Belum, Aisa. Bapak belum sempat ke London.
Tepatnya, belum ada ongkos.

Dan hujan turun merintik pada pukul tiga malam di Buitenzorg. Titip peluk cium untuk ibumu. Malam ini usianya bertambah satu.


“The secret of staying young is to live honestly, eat slowly, and lie about your age.”

[Lucille Ball]

Buitenzorg, 15 Februari 2009

Popular posts from this blog

Always, Laila (Repackaged)

Maaf, Tak Diundang

Soerat Oendangan